Rabu, 13 Desember 2017

Jumlah Mahasiswa Indonesia di Qatar

Jumlah mahasiswa Indonesia yang saat ini sedang menempuh pendidikan di negara Qatar masih terbilang sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa Indonesia yang berada di negara Arab lainnya seperti Mesir, Saudi, Sudan, dan lain sebagainya. Selain karena peluang beasiswa pendidikan di Qatar yang masih sangat sedikit, kerja sama pemerintah Qatar dengan pemerintah Indonesia juga belum terjalin dalam bidang pendidikan.
Saat ini mahasiswa Indonesia yang ada di Qatar bisa dikategorikan berdasarkan jalur keberangkatan mereka dari Indonesia :
1.       Mahasiswa  program kursus bahasa Arab di Qatar University
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) adalah dua instansi yang sejak lama sudah memiliki MoU dengan Qatar University dalam bidang pengembangan pembelajaran bahasa Arab. Setiap tahunnya dua instansi ini selalu mengirimkan dua duta mahasiswanya ke Qatar University (QU) untuk mengikuti program kursus bahasa Arab selama dua semester dengan sistem beasiswa. Selain mendapatkan tempat tinggal dan materi kursus bahasa Arab yang disesuaikan dengan level kemampuan pesertanya, mahasiswa program ini juga mendapatkan akomodasi dari QU setiap bulan. Mereka belajar bersama dengan puluhan mahasiswa dari berbagai negara non Arab yang sama-sama menjalin MoU dengan QU dalam bidang pengembahangan bahasa Arab.
2.       Mahasiswa Qatar Foundation
Berbeda dengan kategori pertama, mahasiswa Indonesia di Qatar Foundation (QF) berangkat secara mandiri dari Indonesia tanpa ada MoU dari kampus asal mereka di Indonesia dengan kampus tujuan di Qatar. Rata-rata dari mereka adalah hasil seleksi dari sekian banyak tahap tes penerimaan beasiswa S2 di QF. Seperti yang sudah saya jelaskan di artikel sebelumnya, setiap tahun QF membuka peluang beasiswa full bagi mahasiswa non Qatar yang ingin melanjutkan studi S2 nya di QF, baik di Hamad bin Khalifa University (HBKU) ataupun di kampus lainnya yang masih ada di bawah naungan QF. Fasilitas beasiswa ini juga tidak kalah menarik dengan beasiswa program kursus bahasa Arab di QU. Saat ini (Desember 2017) ada 4 mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi S2 di QF dengan beasiswa, dan ada beberapa lainnya yang manempuh studi S1 di QF namun non beasiswa.
3.       Mahasiswa Indonesia yang sudah lama menetap di Qatar
Berbeda lagi dengan kategori-kategori sebelumnya, mereka ini adalah masyarakat Indonesia yang sudah lama tinggal di Qatar untuk bekerja, atau ada keluarga mereka yang bekerja di Qatar sehingga mereka berkesempatan untuk kuliah di Qatar. Mereka tersebar di QU ataupun di QF, baik di jenjang S1 atau pun juga S2. Dan kebanyakan mereka kuliah dengan biaya mandiri atau non beasiswa.
Nah dari ketiga kategori di atas, ada beberapa kesimpulan yang bisa  kita ambil, antara lain:
1.       Hampir semua mahasiswa di Indonesia yang ada di Qatar datang melalui jalur beasiswa, baik jalur beasiswa kategori 1 ataupun 2.
2.       Belum ada peluang beasiswa S1 baik di Qatar University ataupun di Qatar Foundation.
3.       Biaya kuliah secara mandiri atau non beasiswa di Qatar tergolong mahal sehingga mahasiswa Indonesia yang datang melalui jalur mandiri sangat minim.
4.       Dengan jumlah mahasiswa Indonesia yang masih sangat sedikit dan durasi belajar mereka di Qatar yang relatif sebentar menjadi salah satu faktor belum terbentuknya Persatuan Pelajar Indonesia Qatar (PPI Qatar). 
5.       Peluang beasiswa di Qatar tetap ada khususnya untuk jenjang S2, namun cukup sulit karena koutanya yang terbatas dan persaingannya yang cukup ketat, ditambah minimnya informasinya tentang beasiswa tersebut.


*Doha, 13 Desember 2017.

Selasa, 12 Desember 2017

Peluang Beasiswa S2 Qatar Foundation 2018


       Jika di postingan sebelumnya saya sudah pernah membahas sekilas tentang jenis beasiswa S2 di Hamad bin Khalifa University (HBKU) - Qatar Foundation (QF), kali ini saya akan mencoba memberikan gambaran bagaimana cara untuk mendapatkan beasiswa tersebut mulai dari proses seleksi pemberkasan, interview, sampai pada proses keberangkatan ke Qatar. Tahap seleksi pemberkasan sendiri saat ini sudah dibuka dan akan ditutup per tanggal 1 maret 2018.
Sekilas tentang beasiswa S2 di HBKU-QF, beasiswa ini akan meng-cover semua kebutuhan kita selama dua tahun menempuh masa pendidikan S2 di Qatar, mulai dari tiket pesawat, visa, biaya kuliah, tempat tinggal beserta sejumlah fasilitasnya, transportasi, dan juga akomodasi yang diberikan untuk mahasiswa setiap bulannya.
Meskipun di kampus HBKU terdapat beberapa college atau fakultas yang tersedia, dalam postingan kali ini saya hanya akan membahas bagaimana proses mendapatkan beasiswa di College of Islamic Studies (CIS), karena college inilah yang paling banyak memberikan peluang beasiswa S2 bagi mahasiswa dari luar Qatar. Di CIS sendiri terdapat dua program jurusan yang menggunakan pengantar bahasa Arab (Contemporary Quranic Studies dan Contemporary Fiqh), dan empat program jurusan yang menggunakan pengantar bahasa Inggris (Islamic FinanceIslamic Thought and Applied Ethics, Comparative Religions, dan Islamic Civilization and Societies). Untuk info lebih lanjut mengenai college dan jurusan yang tersedia di kampus HBKU ini bisa langsung klik di sini.
Secara garis besar, selain calon pendaftar beasiswa harus memiliki track record nilai akademik yang baik dan sesuai dengan jurusan tujuan, ada dua tahapan seleksi yang harus dilalui untuk mendapatkan beasiswa HBKU-QF ini. Seleksi dimulai dari tahap seleksi berkas, dan kemudian dilanjutkan dengan Interview by phone sebagai proses seleksi tahap akhir.
Nah Untuk tahap seleksi berkas, teman-teman terlebih dahulu harus membuat akun pemohon beasiswa di website resmi HBKU. Selanjutnya dari akun inilah kalian akan mengisi form online pendaftaran beasiswa, dan meng-upload semua berkas yang diminta untuk kemudian mereka review. Untuk membuat akun pemohon beasiswa ini bisa langsung klik di sini.
Adapun berkas-berkas yang harus dipersiapkan antara lain :
1.    Ijazah dan Transkrip nilai S1 yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa    Arab/Inggris oleh penerjemah tersumpah, dan dilegalisir oleh kampus asal.
2.     Passport dengan 6 bulan minimal masa berlaku
3.     CV berbahasa Arab/Inggris
4.     Personal Statement of Interest
Personal Statement of Interest adalah sebuah narasi yang terdiri dari 300-500 kata, dan berisi tentang : Mengapa anda memilih program S2 di HBKU, bagaimana studi ini akan berkontribusi pada pencapaian tujuan pribadi anda, penghargaan apa saja yang pernah anda dapat, dan tantangan apa saja yang pernah  anda hadapi dalam karir akademik dan dunia profesional. (ditulis sesuai dengan bahasa program S2 yang dipilih).
5.     Bagi pendaftar program dengan pengantar berbahasa Inggris, anda diharuskan untuk menyiapkan bukti test TOEFL/IELST bertaraf internasional yang masih berlaku. Pihak CIS tidak mencantumkan standar minimum nilai TOEFL/IELTS yang harus dicapai sebagai persyaratan pendaftaran. Namun berhubung kuota beasiswa yang sangat terbatas dan persaingan yang ketat, maka semakin tinggi nilai TOEFL/IELST anda, peluang untuk lolos ke tahap selanjutnya pun akan semakin besar. (Syarat ini terkecuali bagi pendaftar yang bahasa pertamanya adalah bahasa Inggris, atau pendaftar yang menyelesaikan jenjang S1 di kampus yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar)
6.     Bagi pendaftar program dengan pengantar berbahasa Arab, anda diharuskan untuk melewati tes kecakapan bahasa Arab yang akan diadakan oleh pihak CIS. Info tentang tes ini akan diberitahukan kemudian oleh pihak CIS. (Syarat ini terkecuali bagi pendaftar yang bahasa pertamanya adalah bahasa Arab, atau pendaftar yang menyelesaikan jenjang S1 di kampus yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar)
7.     Surat rekomendasi (berbahasa Arab/Inggris) dari dua orang dosen atau pejabat kampus yang sudah mengenal anda dengan baik. (ber kop surat dan stampel resmi dari kampus).
Masing-masing surat rekomendasi ini harus disertai dengan satu lembar form rekomendasi yang sudah disediakan oleh CIS (bisa download di sini) yang harus diisi oleh pemberi rekomendasi. Berbeda dengan berkas-berkas lainnya, surat rekomendasi dan lembar form rekomendasi ini harus dikirim langsung melaui email pribadi pemberi rekomendasi ke alamat email HBKU : admission.cis@hbku.edu.qa
Setelah semua berkas di atas siap, maka tahap selanjutnya adalah mengisi form aplikasi pendaftaran beasiswa online melalui akun yang sudah anda buat tadi. Semua data yang diminta dalam aplikasi online harus anda isi dengan teliti dan benar. Di bagian akhir aplikasi online, anda akan diminta untuk meng-upload semua berkas yang sudah anda siapkan tadi dalam bentuk PDF. Jika semua data sudah diisi dan semua berkas sudah di-upload, maka anda tinggal menunggu hasil dari seleksi berkas yang sudah anda kirimkan.
Untuk lebih jelas tentang berkas persyaratan di atas, teman-teman bisa buka di sini. Semua penjelasan dari web berbahasa Inggris, so teman-teman bisa gunakan google translate untuk memahami penjelasan yang tertera di web.
Sekitar akhir bulan Mei pihak CIS akan mengumumkan hasil dari seleksi berkas melalui email dan akan langsung menjadwalkan interview by phone sebagai seleksi tahap akhir jika anda lolos dalam tahap seleksi berkas. Untuk membahas tentang apa saja kisi-kisi tahap interview ini, Insya Allah akan saya tulis dalam postingan selanjutnya.
Jika ada pertanyaan seputar proses pemberkasan ini silahkan teman-teman bisa langsung tanyakan di kolom komentar artikel ini, atau bisa tanyakan lebih lanjut secara langsung kepada pihak CIS melaui email : (admission.cis@hbku.edu.qa).
Pict. kampus HBKU-QF
Dari awal sampai dengan akhir proses perburuan beasiswa ini memang akan teman-teman temukan banyak tantangan yang harus dilalui, maka selain ketelitian dan kesabaran, keuletan juga sangat dibutuhkan dalam proses ini. Mengingat ada beberapa kawan yang mundur sebelum mencoba peruntungan ini karena alasan ribet dan banyak hal yang harus dipenuhi. Namun percayalah bahwa tidak akan ada pencapaian tanpa diawali dengan kerja keras dan perjuangan. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran kepada kita semua, dan sampai jumpa di Qatar 2018.

*HBKU-QF, Doha, 12 Desember 2017.

Tafsir Maudhu’i | Hijrah dalam Tilikan Al-Qur’an

  Kata “Hijrah” kerap kita dengar sebagai label untuk seseorang yang awalnya serampangan lalu karena sebab tertentu merubah penampilan men...